Reported Speech adalah suatu kalimat atau pembicaraan yang diungkapkan kembali. Reported Speech biasa dikenal dengan istilah indirect speech atau kalimat tak langsung. Dengan pengertian tersebut, Reported Speech atau Indirect Speech ini sangat erat kaitannya dengan Direct Speech atau Kalimat Langsung.
DIRECT SPEECH
Direct Speech adalah kalimat yang langsung dikutip dari pembicaranya tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Ciri-ciri kalimat Direct Speech adalah adanya tanda baca petik yang mengapitnya (read : quotation mark).
Contoh dari Direct Speech seperti berikut ini:
Ursula says, “I am hungry.”
Kata I am hungry inilah yang kita sebut sebagai Direct Speech atau kalimat langsung dimana perkataan ini adalah perkataan asli dari si pembicara yaitu Ursula. Contoh Direct Speech yang lain misalnya:
- Ferguso tells Ursula, “I love you.”
- My uncle asked me, “Why are you here?”
- John told me, “Stay away from me!”
Kalimat yang bercetak biru disebut adalah Main Clause atau induk kalimat. Sedangkan Direct Speech-nya (yang bercetak miring) adalah Sub Clause-nya (anak kalimat).
INDIRECT SPEECH / REPORTED SPEECH
Reported Speech atau Indirect Speech adalah kalimat Direct Speech yang diungkapkan kembali oleh orang yang berbeda. Kalimat Tak Langsung, Indirect Speech, ini biasanya mempunyai conjunction yang memisahkan antara kalimat induk (main clause) dan kalimat anak (sub-clause).
Contoh Reported Speech bisa dilihat pada tabel berikut pada kolom kedua.
DIRECT SPEECH | INDIRECT SPEECH |
Ursula says, “I am hungry.” | Ursula says that she is hungry. |
Ferguso tells Ursula, “I love you.” | Ferguso tells Ursula that he loves her. |
My uncle asked me,“Why are you here?” | My uncle asked me why I was here. |
John told me,“Stay away from me!” | John told me to stay away from him. |
Perhatikan pada Indirect Speech di atas. Main Clause dan Sub Clause-nya dipisahkan oleh conjunction (yang berceta biru). Kalimat terakhir tidak mempunyai conjunction, tapi menggunakan to-infinitive karena sub-clause-nya berupa imperative (kalimat perintah).
Selain itu, pada kalimat langsung pronoun-nya mengalami perubahan. Jika pada Direct Speech terdapat pronoun orang pertama (I, me, my, mine, myself dan we, us, our, ours, ourselves) atau Pronoun orang kedua (you, your, yours, yourself, yourselves), dalam Indirect Speech pronoun ini kembali kepada si pembicara dan lawan bicar dalam main clause.
Pada kalimat ketiga – My uncle asked me why I was here – juga terjadi perubahan tenses dari Simple Present pada kalimat Direct Speech-nya menjadi Simple Past pada kalimat Indirect Speech (Reported Speech) -nya. Hal ini karena Main Clause pada kalimat tersebut menggunakan tenses Past – My uncle asked me.
CONJUNCTION
Conjunction yang digunakan dalam Indirect Speech tergantung pada tipe kalimat pada sub -clause direct speech-nya. Jika statement maka conjunction-nya that. Jika yes-no question, maka conjunction-nya if / whether. Jika Informative Qiestion (Question Words 8W+1H), maka yang menjadi conjunction-nya adalah kata tanya itu sendiri. Pada kalimat ketiga di contoh, karena sub clause direct speech merupakan kalimat tanya dengan kata tanya why, maka why itu sendiri yang menjadi conjunction pada reported (indirect) speech-nya.
PERUBAHAN TENSES
Jika main clause pada direct speech merupakan tenses past, maka akan terjadi perubahan tenses pada sub clause reported (indirect) speech-nya. Perubahan Tenses tersebut mengikuti suatu aturan yang bisa anda lihat pada artikel Perubahan Tenses pada Reported Speech.
PERUBAHAN ADVERB
Selain perubahan tenses, perubahan adverb juga terjadi jika main clause pada direct speech merupakan tenses past. Adverb yang berubah biasanya merupakan Adverb of Time. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini!
Direct Speech : Joko said, “I didn’t see you yesterday.”
Indirect Speech : Joko said that he hadn’t seen you the day before.
Pada contoh di atas yesterday berubah menjadi the day before. Aturan perubahan adverb ini bisa anda lihat pada article Perubahan Adverb pada Reported Speech.
REPORTED SPEECH PADA KALIMAT IMPERATIVE
Untuk kalimat imperative, baik positive imperative (alias perintah) maupun negative imperative (alias larangan), pada indirect speech-nya tidak menggunakan conjunction. Namun, menggunakan bantuan To-infinitive.
Contoh pada positive imperative (kalimat perintah)
Direct Speech : Vera asked me,”Call me as soon as possible!”
Indirect Speech : Vera asked me to call her as soon as possible.
Atau pada negative imperative (kalimat larangan),
Direct Speech :Vera told me,”Don’t blame me!”
Indirect Speech :Vera told me not to blame her.