Linking verb adalah salah satu pelajaran yang ada di Grammar bahasa Inggris. Belajar grammar itu penting juga loh, walaupun kata orang yang penting bicara bahasa Inggris. Native juga kalo ngomong enggak mikirin grammar grammar banget kok. Eitss, siapa bilang. Malah kalo kalian ngomong bahasa Inggris pake grammar, native bisa bedain mana yang benar-benar belajar grammar dan menerapkan grammar ketika dia berbicara. Daripada kelamaan mending langsung simak aja yuk, apa itu Linking Verb.
Sebagaimana kita tahu “Linking Verb” adalah kata kerja (Verb) yang menghubungkan subject (Subjek kalimat) dengan deskripsi atau informasi tentang subjek yang disebut Subject Complement.
Dan ada subject complement Noun (kata benda), Pronoun (kata ganti), Adjective (kata sifat) atau yang lain berperan sebagai Noun atau Adjective. Kadang-kadang Linking Verb dapat pula di ikuti Adverb (Kata keterangan), atau Prepositional Phrase (frasa kata depan).
Contoh penggunaan linking verb “is” :
Berbeda dengan kata kerja utama (Main verb) yang dapat menunjukan aksi, Linking Verb hanya sebagai penghubung. Dengan demikian kata ini selalu “Intransitive” karena tidak ada “direct object” yang menerima aksi.
Macam-macam dan contoh Linking Verb :
Verb of sensation :
- Feel
- Look
- Smell
- Sound
- Taste
Verb of being :
- Act.
- Appear.
- Be (is,am,are,was were,be,been,being).
- Become.
- Continue.
- Grow.
- Prove.
- Remain.
- Seem.
- Turn.
Linking Verb “be” (is,am, dan are) digunakan pada simple present tense, (was dan were) pada simple past tense. Be antara lain digunakan sebagai “main verb” yang didampingi “modal auxiliary verb” pada “subjunctive” dan “imperative”.
Contoh kalimat Linking Verb :
- My uncle is a headmaster.
(Paman saya adalah seorang kepala sekolah). Simple Present tense.
- I am from Lampung.
(Saya dari Lampung). Simple Present tense.
- We were too tired to do any work.
(Kami terlalu lelah untuk melakukan pekerjaan apapun). Simple Past tense.
- Be careful.
(Hati-hati). Imperative.
- He will be fine.
(Dia akan baik-baik saja). Be setelah modal verb “will”.
Contoh Linking Verb dan Auxiliary Verb :
Linking Verb | My cat is affectionate. (Kucing saya sangat penyayang). Di ikuti Adjective. | Auxiliary Verb | My cat is slepping on the floor. (Kucing saya sedang tidur di lantai). Di ikuti Present Participle. |
ACTION VERB dan LINKING VERB :
Kebanyakan verb of sensation dan verb of being (kecuali be) dapat pula berperan sebagai “action verb” dan “transitive verb” seperti :
- Appear
- Feel
- Grow
- Look
Become dan Seem hanya dapat berfungsi sebagai “Linking Verb”. Begitu juga dengan “be” tidak bisa sebagai “action verb” karena “ising,areing,being” bukan sesuatu yang dapat di kerjakan. Kebanyakan kata kerja pada suatu kalimat (tidak termasuk appear) dapat di deteksi menyatakan action atau tidak dengan cara mensubtitusikan be pada kata kerja tersebut. Jika tampat logis, maka kata kerja tersebut berfungsi sebagai “Linking Verb” .
Contoh Action Verb dan Linking Verb :
Linking Verb | This tastes delicious. (Ini rasanya sangat lezat). Subtitusi “is” This is delicious. (Kalimat logis,maka taste merupakan (LinkingVerb). | Action Verb dan Transitive Verb | She tasted the soup and added mor little salt. (Dia mencicipi sup dan menambahkan sedikit garam). Subtitusi “was” She was the soup and added a little more salt. |
Nah, demikian penjelasan dan materi tentang Linking Verb hari ini. Jika ada kesalahan dalam penulisan atau isi materi, kira nya dapat membantu untuk menuliskan kritik dan saran di kolom komentar. Semangat terus belajar nya teman-teman! Thank you.