Kalimat Inversi atau yang kita kenal dengan pola susun balik. Yap! Pasti sering kita dengar di dalam bahasa Indonesia juga pastinya. Kalimat Inversi ini berfungsi utntuk menguatkan suatu hal di dalam tulisan kita. Memaniskan tulisan, agar tidak monoton sesuai S + V + O misalnya. Di dalam bahasa Indonesia, inti dari pembentukan suatu kalimat tidak hanya mengandung arti, tetapi juga mood (Nyawa dalam suatu kalimat). Demikian tugas dari kalimat Inversi, untuk memberikan nyawa dalam tulisan kita. jangan ragu untuk membuat Inversi dan takut kehilangan gramatikal kalian. karena seperti di dalam bahasa Indonesia, meskipun kita melakukan Inversi atau pola susun balik, makna dari kalimat itu tidak akan berubah. hanya saja akan mengalami perasaan yang berbeda. tergantung di posisi mana kita ingin menekankan perasaan kita dalam tulisan itu.
Contoh :
- Seorang pria berkacamata tinggal di appartemen itu (Anggap saja kalimat ini monoton, dengan susunan S + V + O)
- Tinggalah seorang pria berkacamata di appartemen itu (Setelah di-Inversi, polanya menjadi V + S + Adv)
- Di appartemen itu tinggalah seorang pria berkacamata (Inversi, Adv + S + V)
Tidak dipungkiri jika dalam kalimat Inversi, kita akan mengkhianati susunan bahasa dalam kalimat yang sudah pernah kita pelajari—sesuai S+V+O—hal ini difungsikan untuk membuat tulisan lebih berwarna. Menekankan hal-hal yang ingin kita tekankan dalam kalimat itu. Kalimat seperti ini mungkin akan dijumpai dalam sastra. Tetapi tidak dipungkiri jika dalam dunia akademik juga digunakan.
NOTE!
– Adverb negation, kondisinya hanya saat ada ‘Not only____ but also____’
– Not only -Sentence yang diinversi/Aux di depan S – but also -Sentence dengan susunan normal/sesuai S+V+O-
Contoh :
– Not only did you steal the car but also you killed the rider.
– Not only is she beautiful but also she is smart.
INGAT! Auxiliary bisa diubah tetapi verb tidak bisa